Sahur ketemu Sosiolog Imam B Prasodjo

Diklat Implementasi Kurikulum 2013 Guru Sasaran di Hotel Inna Garuda 9-13 Juli 2013.

Presentasi di Diklat

Peer Teaching pada Diklat Guru sasaran Kurikulum 2013.

TUC Ujian Sekolah

Untuk mempersiapkan peserta didik dalam menempuh Ujian sekolah 2013/2014 diadakan Tes Ujicoba Ujian Sekolah

Bikin Persiapan ngajar

Supaya pembelajaran bisa berjalan dengan baik, harus dimulai dari persiapan yang baik dan matang....

Out door Activity

Ekspresi sebagian siswa 8.1 ketika berhasil mengerjakan tugas kelompoknya di lapangan basket...

My Beloved School

Berikut sejarah singkat sekolahku tercinta, sejarahnya dimulai dari seusainya perang kemerdekaan RI, Keluarga Besar Tentara Pelajar (KBTP) Detasemen III Brigade 17 berinisiatif, memprakarsai, dan memperjuangkan berdirinya sebuah sekolah lanjutan atas di Purworejo. Kala itu, ide tersebut muncul karena mereka melihat banyak para orang tua yang kesulitan manakala memiliki putera-puteri yang baru saja lulus SMP namun masih ingin melanjutkan ke sekolah lanjutan di tingkat atas. Di Jawa Tengah, kebanyakan SMA hanya ditemukan di ibu kota karesidenan. Ide tersebut juga didasari keinginan untuk mewujudkan terima kasih dan balas jasa kepada rakyat di daerah Purworejo, yang pada waktu perang kemerdekaan RI telah membantu kepentingan para tentara pelajar.
Berbekal Surat Penetapan KBTP Pusat tanggal 2 Juni 1954, nomor 219/P.E/KU/’54 yang berisikan pembentukan sebuah Panitia Pendiri Persiapan SMA B, C Kedu selatan dibukalah sekolah setingkat SMA bertempat di SR “Cemara” jalan Tribrata (sekarang jalan Mayjend. Sutoyo). Panitia tersebut beranggotakan idingn orang, dengan ketua Bapak Suroto dan wakil ketua Bapak Imam Subechi. Kepanitiaan tersebut dilengkapi dengan penasehat, antara lain Bupati Purworejo (Bp. R. Soerarjo Sastroprojo), Komandan Batalyon Infanteri Purworejo (Mayor Panuju). Adapun sebagai Kepala Sekolah, ditunjuklah salah seorang dari panitia tersebut, yaitu Bapak Imam Pratignyo. Perhatian Bupati Purworejo terhadap sekolah ini sedemikian besar, terbukti dengan diijinkannya sekolah ini untuk menempati Gedung Balai Rakyat, yang sebelumnya digunakan sebagai gedung Pemuda ( kini gedung DPRD). Gedung ini adalah bekas Societiet Belanda.

Para pendiri berkehendak agar SMA persiapan ini beralih status menjadi sekolah negeri. Untuk itu, mereka menghadap Bupati Purworejo dan Pimpinan Daerah guna mengkongkretkannya. Dalam sidang plenonya, DPRDS Purworejo menghasilkan suatu resolusi yang ditujukan kepada Menteri PP & K saat itu, untuk mengakui dan menegerikan sekolah ini. Resolusi tersebut dibawa ke Jakarta oleh sebuah delegasi yang diketuai oleh Bp. Pamuji, seorang anggota DPRDS dan diikuti 2 anggota lainnya, serta 1 anggota Panitia Pendiri SMA B, C. Kedu selatan. Selanjutnya, seusai menghadiri dies Natalis Universitas Gajah Mada, Prof. M. Yamin (Menteri PP dan K saat itu) pada tanggal 1 Agustus 1955 mengesahkan SMA B, C Kedu selatan menjadi SMA Negeri Purworejo. Dengan didukung Bp. Pamudji (Kepala Pemerintah Daerah saat itu), pada tahun 1958 Kantor Dep. PP&K membeli sebidang tanah seluas ± 2 hektar, di jalan Kutoarjo (kini Jalan Tentara Pelajar), desa Pangen Jurutengah untuk didirikan bangunan SMA Negeri 1 Purworejo. Namun pembangunan gedung ini sempat terhenti karena rangkaian peristiwa G30 S/PKI. Sampai dengan pertengahan tahun 1975, kegiatan belajar mengajar masih berlangsung di dua tempat, yaitu gedung induk (bekas Balai Rakyat), dan tempat baru di jalan Kutoarjo. Barulah pada tahun 1976, kegiatan belajar mengajar menyatu di kompleks SMA Negeri 1 Purworejo jalan Tentara Pelajar 55 Purworejo (sumber:  Fitria Kundarti)
 
Berikut saya tayangkan profil dalam bentuk video

dan salah satu contoh pembelajaran di sekolah
dan salah satu contoh belajar bersama secara mandiri di sekolah... Video dari akun google drive nya Bu Erna Ummu ama account You Tube nya Bu Trisni Atma